Pendahuluan
Program SHAW (Sanitation,Hyigiene and Water) yang di laksanakan oleh Yayasan Rumsram bersama Simavi di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori telah memberikan dampak yang luar biasa pada pencapaian sanitasi. Selama 5 Tahun (2010 – 2015).
Yayasan Rumsram yang telah bekerja langsung pada tingkat masyarakat kampung, dimana 39 kampung (Kabupaten Biak Numfor) dan 2 kampung (Kabupaten Supiori) telah deklarasi 100% STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
Untuk memastikan keberlanjutan PHBS (Peerilaku Hidup Bersih dan Sehat) di masyarakat, dan untuk mempercepat pencapaian 100-0-100 pada Universal Access tahun 2019, maka seluruh elemen harus bergerak cepat.
Simavi kembali menggandeng Yayasan Rumsram untuk menjalankan STBM dengan pendekatan baru. Sebuah mode yang ambisius dan bercita – cita besar : 100% Kabupaten STBM untuk Biak Numfor. Program ini bernama SEHATI (Sustainable Sanitation and Hygiene for Earster Indonesia)
Berdasarkan Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar)tahun 2013, Papua merupakan propinsi terendah kedua setelah Nusa Tenggara Timur untuk akses pada fasilitas sanitasi yang layak dengan capaian hanya 30,5% dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat oleh masyarakatnya hanya 37,44%.
Dari angka tersebut,Kabupaten Biak Numfor memiliki 69,7% untuk akses pada fasilitas sanitasi yang
layak. Artinya, terdapat setidaknya lebih dari 31% masyarakat di Kabupaten Biak Numfor yang tidak dapat mengakses sanitasi yang layak.
Mengapa masalh sanitasi tidak kunjung usai dari tahun ke tahun?Perlu di ketahui sebagai gambaran; Program SHAW bekerja di 6 Distrik di Kabupaten Biak Numfor dari total keseluruhan 19 Distrik selama lima tahun dengan total biaya lebih dari 5 Milyar Rupiah. Dengan alokasi waktu dan dana tersebut, Yayasan Rumsram bekerja langsung pada masyarakat kampung untuk mencapai 100% Kampung STBM. Pertanyaannya : Bagaimana dengan kampung yang tidak disentuh?
Bagaimana memastikan keberlanjutan PHBS di masyarakat ketika program sudah selesai?
Ya, pemerintah dan masyarakat sendirilah yang akana menuntaskan permasalahan sanitasi di wilayah mereka. Pemerintah dan masyarakatlah yang akan memastikan keberlanjutan perilaku saniter dan higien.
Dan untuk merealisasikannya, Bupati Biak Numfor telah mencita – citakan Kabupaten STBM pada tahun 2018. Target ini bukan target main – main.
Untuk mendukung cita – cita ini, SEHATI melalui Yayasan Rumsram akan bergerak di tingkat Kabupaten mampu melaksanakan program STBM di tingkat distrik dan kampung. Progran SEHATI akan bekerja di 10 distrik (6 wilayah baru dan 4 wilayah lama) dengan total 42 kampung. Harapannya, pemerintah dapat mereplikasikannya ke distrik lain dan pada penghujung tahun 2018, seluruh distrik akan terintervensi dan deklarasi 100% STBM.
Tujuan Program SEHATI
Adapun tujuan khusus program ini adalah pemerintah kabupaten, pemerintah distrik dan pemerintah kampung dapat memastikan pelaksanaan sanitasi dan higien yang berkelanjutan dan mandiri melalui pendekatan STBM 5 Pilar tahun 2018
Harapannya, di akhir program Pemerintah Kabupaten secara mandiri mampu melanjutkan implementasi STBM 5 Pilar di distrik dan kampung lain yang belum mendapatkan intervensi. Dengan perbaikan terus menerus, pendekatan model baru ini akan cocok diterapkan untuk wilayah lainnya.
Model Program SEHATI
Pemerintah Kabupaten bertanggungjawab penuh sejak awal. Hal ini dilakukan untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan daerah dan rasa memiliki dalam proses pengembangan. Dengan demikian, keberlanjutan program akan ditentukan sejak awal, bukan pada akhir program.
Perintah setempat akan memainkan peran dan tanggungjawab sejak dini dalam memimpin,mengarahkan, dan melaksanakan serta melanjutkan kegiatan – kegiatan program. Pemerintah setempat di harapkan semakin mandiri dari waktu ke waktu
Adapun peran pemerintah sebagai berikut :
- Pemerintah Kabupaten akan melaksanakan peningkatan kapasitas pemerintah distrik
- Pemerintah Distrik akan melaksanakan peningkatan kapasitas bagi pemerintah kampung
- Pemerintah Kampung akan menjadi pelaksana dan penggerak perubahan
Strategi Program SEHATI
Adapun strategi untuk implementasi program adalah ;
- Koordinasi dan advokasi yang terarah untuk memastikan bahwa ada proses legilasi dan anggaran yang mendukung sehingga kecamatan dan kampung bisa memanfaatkan dana secara lebih efektif dan efisien.
- Penerapan metodde pembelajaran horizontal dimana pemerintah setempat diajak untuk melihat dan mengadopsi pelaksanaan STBM 5 Pilar di wilayah lain
- Mendorong pemerintah setempat untuk menyediakan lingkungan yang merangsang sektor swasta (pengusaha individual atau perusahaan)agar terlibat
- Mendorong pemerintah setempat untuk memastikan bahwa penigkatan terhadap sanitasi berperspektif gender dan tidak mengesampingkan rumah tangga miskin dengan mengintensifkan advokasi untuk mempercepat penerapan skema subsidi yang cerdas diantara masyarakat di semua wilayah sasaran
- Memsatikan proses pelaksanaan STBM dan kerangka FIEST (financial, institusional, environmental, technological, dan social)
Harapannya, ketika seluruh strategi ini dapat dijalankan maksimal, maka pelaksanaan STBM 5 Pilar dapat mencapai hasil berlanjutab jangka panjang yang berlangsung terus menerus meski program sudah berakhir.
Doc. Kegiatan Promosi Menggunakan Media Game Ular Tangga |
Rekomendasi kepada Pemrintah
Untuk mendorong terjadinya tumbuh kembang kebutuhan, penyediaan dan lingkungan yang memadai, maka berdasarkan uraian singkat terkait Program SEHATI ini, di perlukan rekomendasi bagi pemerintah kabupaten, pemerintah distrik dan pemrintha kampung sebagai berikut :
- Pemerintah KAbupaten, Pemerintah Distrik dan Pemerintah Kampung harus berkomitmen dan berpartisipasi aktif untuk melaksanakan STBM 5 Pilar di Kabupaten Biak Numfor
- Masing – masing SKPD perlu untuk mensinergiskan kegiatannya dalam implementasi STBM 5 Pilar
- Pemerintah perlu untuk memastikan keberlangsungang anggarn untuk implemetasi STBM 5 Pilar di tingkat kabupaten, distrik dan kampung
- Menigkatkan peran perempuan dalam pengambilan keputusan di setiap tingkatan. Hal ini karena perempuan menjadi primary audience yang mendapatkan keuntungan langsung dari meningkatnya sanitasi dan higien
- Pemrintah Kabupaten perlu untuk mengindentifikas wirausaha sanitasi untuk setiap pilar dan mewujudkan lingkungan yang memadai untuk pelaksanaan pemasaran sanitasi